Komamdan Pamdan XX/Tuanku Iman Bonjol Silahturahmi dengan Ketua LKAAM Sumbar.

 
Komamdan Pamdam XX/Tuanku Iman Bonjol Silahturahmi dengan Ketua LKAAM Sumbar.


Padang, sinkronnews. com -- Komandan Pamdam XX/Tuanku Imam Bonjol Kol (CPM) Laksono Puji Lisdyanto, SH datang bersilaturahmi dengan Ketua LKAAM Sumbar Prof. Dr. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati di Kantor LKAAM kawasan Masjid Raya Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Kamis (2/10/2025).
 
Pejabat utama Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol ini diterima oleh Ketum LKAAM Sumbar Prof. Dr. Fauzi Bahar Dt. Nan Sati didampingi Ketua Harian LKAAM Dr. Amril Amir, M.Pd Dt. Lelo Basa bersama jajaran Pengurus LKAAM Sumbar dan Plh Ketua LKAAM Kota Padang Syafri Ulbi Dt. Bagindo Rajo bersama Pengurus.
 
Kol (CPM) Laksono Puji Lisdyanto menyampaikan permohonan izin bertugas di Ranah Minang bersamaan dengan terbentuknya Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol. Sebelumnya ia telah melanglang buana bertugas, mulai dari Aceh hingga Papua.
 
“Saya menjalankan tradisi yang ada di dalam pepatah adat Minangkabau yaitu datang tampak muko (muka), pulang tampak punggung, maka mohon diterima saya sebagai anak atau ponakan dari ninik mamak Minang,” kata Kol (CPM) Laksono Puji Lisdyanto.
 
Tugas pokok Dan Pomdam, kata Kol (CPM) Laksono Puji Lisdyanto adalah membantu Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol dalam pengamanan, pemeliharaan keamanan, menegakkan disiplin, hukum dan tata tertib dilingkungan militer.
 
“Kalo ada anggota TNI yang melakukan pelanggaran atau bertingkah aneh-aneh, Ninik Mamak bisa laporkan kepada kami untuk dilakukan pembinaan. Bantu kami untuk mewujudkan TNI yang dicintai rakyat,” kata Kol (CPM) Laksono Puji Lisdyanto.

Dan Pomdam XX/TIB Kol (CPM) Laksono Puji Lisdyanto menyerahkan cindera mata kepada Ketua Umum LKAAM Sumbar Prof. Dr. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati 

 
Ketum LKAAM Sumbar Prof. Dr. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati menyampaikan apresiasi atas kedatangan Komandan Pomdam XX/Tuanku Imam Bonjol ini melakukan silaturahmi ke LKAAM Sumbar. Ini adalah bentuk penghormatan yang tinggi kepada Ninik Mamak dan adat Minangkabau.
 
“Dalam tradisi adat Minangkabau kedatangan Dan Pomdam XX/Tuanku Imam Bonjol ini adalah seperti ‘manapiak bandua’, atau tamu yang datang mengetok pintu rumah gadang. Ini penghormatan dan sebagai simbol permintaan izin bertugas di Ranah Minang tercinta ini,” kata Fauzi Bahar Dt. Nan Sati.
 
Langkah Kol (CPM) Laksono Puji Lisdyanto adalah baik dan patut ditiru pula oleh pejabat-pejabat yang datang bertugas di Ranah Minang. Sebab dalam kegiatan “manapiak bandua” juga akan ada informasi dan nasehat dari Ninik Mamak yang akan jadi bekal dalam kehidupan keseharian selama enjalankan tugas di Sumatera Barat.
 
“Kita berharap kepada Dan Pomdam XX/Tuanku Imam Bonjol dapat sukses bertugas dalam membina dan menegakkan disiplin serta hukum dilingkungan TNI. Kesuksesan di Ranah Minang hendaknya menjadi jalan untuk kesuksesan selanjutnya bagi Kol (CPM) Laksono Puji Lisdyanto di masa datang,” kata Ketum LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, yang juga mantan Wali Kota Padang periode 2004-2014.
 
Prosesi acara silaturahmi berupa “manapiak bandua” ini berjalan dalam balutan tradisi, yaitu dengan pidato adat yang lengkap dengan petatah-petitih yang diperankan oleh Ninik Mamak dari Pengurus LKAAM Sumbar dan Kota Padang.
 
Dalam kesempatan ini, Dan Pomdam XX/Tuanku Imam Bonjol Kol (CPM) Laksono Puji Lisdyanto, SH menyerahkan cindera mata kepada Ketum LKAAM Sumbar Prof. Dr. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati. (Chan) 

 

Post a Comment

0 Comments