Kecelakaan Kapal Hilang Kontak Setelah Dihantam Badai
Mentawai.Tuapejat, sinkronnews.com -- Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai melaporkan tentang pelaksanaan operasi SAR yang dilakukan terkait dengan kecelakaan kapal yang hilang kontak setelah dihantam badai di perairan Pulau Pitojat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dalam operasi SAR kali ini, sebanyak 5 orang korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Kelima korban tersebut adalah Exfrizal (36 tahun), Pemberwan (27 tahun), Situmorang (46 tahun), Arifin (31 tahun), dan Jomanto (34 tahun), yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Kapal yang terlibat adalah perahu nelayan dengan berbagai jenis dan ukuran mesin, antara lain perahu nelayan dengan mesin 15 PK berukuran 7 meter berwarna hijau putih, perahu nelayan dengan mesin 15 PK, perahu nelayan dengan ukuran 7 meter dan mesin 15 PK berwarna putih abu-abu, serta perahu nelayan dengan ukuran 6 meter dan mesin 4 PK berwarna dongker merah. Cuaca pada saat operasi berlangsung hujan dengan kecepatan angin 5 hingga 15 knots dan tinggi gelombang antara 1 hingga 1,5 meter, yang cukup menghambat jalannya pencarian.
Tim SAR gabungan memulai upaya pencarian pada pukul 07.00 WIB namun terhalang kondisi cuaca buruk, sehingga tim harus kembali menuju dermaga Tuapejat. Pada pukul 07.30 WIB, tim SAR tiba di dermaga Tuapejat dan menunggu cuaca membaik. Setelah itu, pada pukul 08.30 WIB, tim SAR gabungan melanjutkan perjalanan menuju lokasi kejadian dan pada pukul 09.10 WIB berhasil menemukan dua sampan dan tiga orang survivor di koordinat 2°1'47.40"S 99°33'56.40"E, yang berjarak 6,20 NM timur laut dari perkiraan lokasi kejadian. Ketiga survivor tersebut segera dievakuasi dan tiba di dermaga Tuapejat pada pukul 09.50 WIB dalam kondisi selamat. Tim SAR juga menerima informasi dari survivor bahwa dua orang lainnya yang masih berada di Pulau Pitojat dalam kondisi selamat dan berencana kembali ke Tuapejat jika cuaca membaik. Setelah seluruh survivor ditemukan, operasi SAR dinyatakan selesai pada pukul 10.40 WIB, dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.
"Kondisi cuaca memang menjadi tantangan utama dalam operasi ini. Pada awalnya, tim SAR gabungan tidak dapat menembus lokasi kejadian karena angin kencang dan gelombang tinggi. Kami memutuskan untuk kembali menuju dermaga Tuapejat untuk menunggu cuaca membaik. Tim kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan keselamatan para korban, dan alhamdulillah saat ini seluruh korban sudah ditemukan dalam kondisi selamat", ungkap Rudi (Kakansar Mentawai).
Dengan telah ditemukannya korban dalam kondisi selamat maka seluruh tim yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing. Kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan dukungan yang telah diberikan dalam pelaksanaan operasi SAR ini.(Fajri/Vidya)
0 Comments